DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR
……………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1
BAB II INDIKATOR HASIL PEMBELAJARAN
A. T I U
………………………………………………………………… 2
B. SUB POKOK BAHASAN
…………………………………….……. 2
BAB III MATERI
PEMBELAJARAN ……………………………………….…. 3
A. SISTEM KLAKSON
…………………………………………….…. 3
B. SISTEM PENERANGAN
…………………………………….….…. 11
1. Lampu Depan (Head Light) …………………………………..… 11
2. Lampu Belakang (Tail Light)
3. Gangguan Yang Terjadi Pada Lampu Penerangan
…………...….. 15
C. SISTEM LAMPU PENERANGAN
REM/LAMPU STOP ……….... 19
1. Gangguan-Gangguan Yang terjadi Pada Lampu Rem
……………. 21
2. Cara Memeriksa Switch Rem ……………………………………. 21
D. SISTEM LAMPU TANDA BELOK
……………………………….. 23
BAB IV PENUTUP
……………………………………………………………. 23
A. TES FORMATIF
………………………………………………………… 26
B. TINDAK LANJUT ……………………………………………………… 27
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 28
KATA
PENGANTAR
BAB
I
PENDAHULUAN
Sistem
kelistrikan pada sepeda motor merupakan bagian yang penting karena sistem ini menyediakan
arus listrik untuk keperluan pembakaran dan untuk menggerakkan sistem transmisi
sepeda motor.
Ditinjau
dari penggunaan arus listriknya, sistem kelistrikan sepeda motor dapat dibagi
menjadi :
a.
Sistem pembangkit listrik/ pengapian
b.
Sistem pengisian
c.
Sistem penerangan
d.
Sistem Klakson
e.
Sistem Tanda Lambu Rem
f.
Sistem Lampu Tanda belok
BAB II
Indikator Hasil Pembelajaran
A.
TIU
Siswa dapat
memeriksa dan menservic sistem kelistrikan body sepeda motor.
B.
Sub Pokok Bahasan
- Pemeriksaan sistem klakson
- Pemeriksaan sistem lampu penerangan
- Pemeriksaan sistem lampu rem
- Pemeriksaan sistem lampu tanda belok
C.
TIK
- Siswa dapat membaca rangkaian sistem klakson
- Siswa dapat memeriksa rangkaian sistem klakson
- Siswa dapat menunjukkan rangkaian sistem klakson
- Siswa dapat melaporkan hasil pemeriksaan sistem
klakson
- Siswa dapat membaca rangkaian sistem lampu
penerangan
- Siswa dapat memeriksa rangkaian sistem lampu
penerangan
- Siswa dapat menunjukkan rangkaian sistem lampu
penerangan
- Siswa dapat membaca hasil pemeriksaan sistem
lampu penerangan
- Siswa dapat membaca gambar rangkaian sistem lampu
rem
- Siswa
dapat menunjukkan rangkaian sistem lampu rem
- Siswa dapat memeriksa rangkaian sistem lampu rem
- Siswa dapat melaporkan hasil pemeriksaan lampu
rem
- Siswa dapat membaca gambar rangkaian sistem lampu
tanda belok
- Siswa dapat memeriksa rangkaian lampu tanda belok
Alat dan Bahan
1.
Kotak alat
2.
Unit sepeda motor/ trainer sepeda motor
3.
Lampu kontorl/ tester
4.
Trainer rak rangkaian kelistrikan sepeda motor
BAB III
MATERI
PEMBELAJARAN
D.
Sistem Klakson
Klakson adalah kompetensi pembuat tanda
suara berdasarkan getaran memberan yang bergetar berdasarkan elektromagnit yang
terjadi pada lilitan yang terdapat pada klakson. Apabila tombol ditekan maka
arus listrik akan mengalir dari baterai (accu) melalui sikring terus ke
klakson, sehingga memberan klakson akan bergetar dan menimbulkan suara atau
bunyi.
|
Gb. 1 Klakson Sepeda Motor
Apabila terdapat gangguan
pada klakson, maka terlebih dahulu memeriksa sumber arus listrik penggeraknya,
apabila penggeraknya baterai maka pemeriksaan dapat dilakukan tanpa
menghidupkan mesin, tetapi apabila sumber arus listriknya dari pembangkit maka
mesin atau motor harus dihidupkan.
Klakson
yang tidak berbunyi : bisa disebabkan oleh rangkaian atau kabel kontak-kontak
yang mehubungkan klakson dengan sumber arus terputus kendor atau kotor. Hubungan arus listrik yang
terputus mengakibatkan membran/ diafragma pada klakson tidak bergetar karena
tidak terjadi kemagnetan. Dengan tidak adanya getaran tersebut maka tidak
timbul bunyi.
|
Gb. 2
Klakson rusak akibat hubungan kabel putus
|
Kontak-kontak
atau sambungan kabel yang kendor juga menghambat jalannya arus listrik sehingga
arus yang mengalir sangat kecil dan tidak mampu menimbulkan kemagnetan yang
kuat sehingga membran/ diafragma hanya bergetar lemah. Bunyi yang dihasilkan
pun kurang keras
Gb.3 Klakson dengan sambungan pada terminal/
sepatu kabel kendor
Penyebab
lain dari tidak berfungsinya klakson adalah diafragma yang robek, penyetelan
dafragma yang tidak tepat, atau unit kemagnetan rusak. Diafragma yang robek
berakibat udara di sebelah diafragma mengalir kesisi yang lain sehingga getaran
udara berkurang dan bunyi yang ditimbulkan menjadi lemah. Demikian pula
akibatya jika penyetelan diafragma tidak tepat. Setelan diafragma yang terlalu
kendor mengakibatkan getarannya lemah sedangkan setelan diafragma yang terlalu
keras mengakibatkan tidak terjadinya getaran, sehingga tidak menimbulkan bunyi
yang keras.
|
Gb.
4 Penyetelan suara klakson dengan menyetel kekerasan baut penyetelan
Pertanyaan Dan Tugas
Bagaimana
kamu bisa memastikan bahwa klakson memiliki peranan penting pada sepeda motor
Gambar Rangkaian Sistem Klakson Dalam Diagram
Kelistrikan Sepeda Motor
|
Pertanyaan dan Tugas
q
Perhatikan gambar rangkaian sistem di atas dan
tunjukkan rangkaian klakson dalam rangkaian kelistrikan tersebut
q
Tunjukkan arah arus listriknya dan komponen yang
dilalui !
Klakson Tidak berbunyi
Klakson
tidak berbunyi kerusakannya adalah :
1.
Arus listrik dari baterai lemah/ tidak ada.
|
Gb. 5 Baterai yang rusak/ lemah
2. Fuse/ sekring putus
|
3. Tombol klakson kotor/ tidak
bekerja, sehingga tidak dapat meneruskan arus listrik dari negatif/ massa
klakson ke bodi kendaraan.
4. Setelan klakson belum tepat
|
Gb. 6
Penyetelan suara Klakson dengan kekerasan baut penyetelan
5.
Kabel-kabel dari baterai, kunci kontak dan tombol
klakson ada yang kotor/ putus/ tidak tersambung/ korsleting, dan lain – lain.
Pertanyaan dan Tugas
Lakukan
pemeriksaan terhadap klakson yang tidak berbunyi, laporkan dimana letak
kerusakannya !
Klakson Berbunyi Terus – menerus
Klakson
berbunyi tetapi tidak mau mati, kerusakannya adalah :
- Tombol klakson tidak bekerja, dalam hal ini tetap
menghubungi massa dari body motor ke klakson.
- Kabel massa klakson, terluka sehingga tersentuh
pada body motor, atau salah sambung, yaitu langsung diikat ke body motor.
Pertanyaan Dan Tugas
Lakukan
pemeriksaan terhadap klakson yang berbunyi terus – menerus dan laporkan apa
penyebabnya.!
![]() |
Gb. 7 Pemeriksaan tombol klakson dengan ohm meter
Pemeriksaan Tombol Klakson
Pemeriksalah
tombol klakson dengan Ohm Meter:
Buka rumah
lampu kepala/ depan
Lepaskan
kabel yang berhubungan dengan tombol klakson (kabel hitam dan hijau muda)
kemudian hubungkan dengan ohmmeter yang telah dikalibrasi
Tekan tombol
klakson, bila jarum ohmmeter menunjukkan penyimpangan hingga 0 Ohm berarti tombol
klakson baik bila tidak 0 Ohm atau ∞ (tak terhingga) berarti tombol
klakson dalam kondisi tidak baik.
Pemeriksaan Klakson
1.
Hubungan secara seri sebuah ampermeter antara klakson
dan tombol klakson seperti pada gambar berikut :
![]() |
2.
Kendorkan baut penyetelan klakson
3.
Putar kunci kontak pada posisi ON (putar ke kanan)
4.
Aturlah kekerasan baut penyetelannya dengan memutar ke
kiri atau ke kanan sambil menekan tombol klakson. Bunyi klakson yang terbaik
adalah bila besar arusnya sekitar 2 – 3 amper.
5.
Jika klakson tidak berbunyi lakukan pemeriksaa sebagai
berikut.
a.
Lepas klakson
b.
Sambungkan langsung kedua terminal baterai (lihat
gambar)
|
Gb.
8 Pengujian klakson
c.
Jika klakson berbunyi berarti klakson baik.
d.
Hubungan kabel dari tombol dengan kabel positip
Voltmeter dan kabel negatip Volmeter yang lain pada bodi untuk menguji
kontinyuitas kabel, jika kabel jelek/putus perbaiki
Pertanyaan Dan Tugas
Lakukan
pemeriksaan terhadap tombol klakson, klakson dan kabel rangkaian!
Laporkan apakah tombol klakson, klakson dan kabel rangkaian masih baik
atau sudah rusak.!
B.
SISTEM PENERANGAN
Untuk keamanan dan penerangan saat sepeda motor berjalan pada malam hari,
maka sepeda motor memerlukan sistem penerangan.
1.
Lampu depan (Head Light)
Lampu depan di pasang pada bagian kepala sepeda motor,
berfungsi untuk penerangan dengan lampu saat sepeda motor berjalan di malam
hari.
Lampu depan menggunakan dua filament (lampu), yaitu
lampu jauh digunakan untuk penerangan jalan dengan jarak pandang yang jauh
(lurus), yang satu lagi yaitu lampu dekat untuk penggunaan dalam kota dengan
jarak pandang yang pendek.
Syarat – syarat penggunaan lampu depan adalah :
a.
Kekuatan lampu depan untuk penerangan dengan daya 25
watt.
b.
Untuk lampu jauh jarak pandang tidak lebih dari 100 m
dan dapat dengan jelas melihat keadaan jalan di depan.
c.
|
Untuk menghidupkan lampu dan memindah lampu jauh – dekat
menggunakan saklar lampu dan saklar dim.
|
Gb.
9 Lampu Kepala Sepeda Motor
|
Gb. 10
Contoh rangkaian kelistrikan pada Honda Astrea Grand
Pertanyaan dan Tugas
q
Perhatikan gambar rangkaian di atas tunjukkan
rangkaian sistem penerangan lampu kepala!
q
Tunjukkan arah arus listriknya dan komponen yang
dilalui !
|
Gambar 11
Holder Saklar Kemudi (Saklar Lampu)
|
Gambar 12 Holder Saklar Kemudi (Saklar Dim)
Cara kerja diagaram kelistrikan
system penerangan.
q
Mesin dalam keadaan hidup
q
Sakelar lampu pada posisi P maka ada aliran arus
dari kumparan pembangkit/ generator ke lampu – lampu kota dan lampu panel
(speedometer)
q
Sakelar lampu pada posisi HL maka ada aliran
arus dari kumparan pembangkit/ generator ke lampu – lampu kota dan ke sakelar
DIM.
q
Jika sakelar DIM pada posisi LO (lampu dekat)
maka aliran listrik mengalir dari kumparan pembangkit ke sakelar lampu sakelar DIM (Lo) Filamen lampu dekat -- massa. Lampu dekat menyala.
q
Jika sakelar DIM pada posisi Hi (lampu jauh)
maka aliran listrik mengalir dari kumparan pembangkit ke sakelar lampu-- sakelar DIM (Hi)-- Filamen lampu jauh-- massa.
Lampu jauh menyala.
Pertanyaan dan Tugas
1.Mengapa lampu depan menggunakan
2 filamen ?
2.Periksa dan tunjukkan sumber arus listrik lampu depan dengan melihat
gambar rangkaian lampu penerangan !
3.Tunjukkan arah arus listrik lampu depan dengan melihat rangkaian kabel
lampu penerangan !
2.
Lampu
Belakang (Fail Light)
|
||||
|
||||
Gb.
13 Lampu Belakang Sepeda Motor
Pertanyaan Dan Tugas
q
Lakukan pengamatan terhadap rangkaian
kelistrikan lampu belakang dan kota kemudian periksalah rangkaiannya !
q
Berikan arah arus rangkaian lampu belakang dan
kota pada diagram rangkaian kelistrikan di atas.!
q
Laporkan hasil pengamatan dan pemeriksaan
rangkaian lampu belakang dan kota !
3.Gangguan Yang Terjadi Pada Lampu
Penerangan
Gangguan – gangguan yang sering
terjadi pada sistem penerangan serta perbaikan sebagai berikut :
a.
Lampu mati
Pada saat mesin hidup saklar lampu pada posisi HL, lampu tidak mau
menyala.
Urutan pemeriksaan serta perbaikan sebagai berikut :
q
Periksa bola lampu depan dengan multimeter
q
Kemungkin filament lampu putus atau dudukan
lampu kotor atau berkarat
----à
bersihkan.
q
Ukur tegangan keluaran dari kumparan dari
kumparan pembangkit/ generator dengan Voltmeter.
q
Periksa keadaan sambungan kabel – kabelnya
kemungkinan ada yang putus atau kendor. Periksa juga kemungkinan ada kabel yang
terjadi hubungan singkat
q
Kabel massa untuk lampu putus, terlepas/kotor
q
Bodi dari lampu kotor/karat sehingga massa tidak
ada -à
bersihkan
b.
Jika bola lampu pada system penerangan selalu mati saat
mesin hidup pada putaran tinggi, berarti ada gangguan pada sistem pengisian
yang disebabkan :
q
Baterai rusak atau elektroniknya kosong
q
Regulator Rectifier (Kiprok) rusak
|
Gb. 14 Baterai rusak
Pemeriksaan Regulator
Rectifier
Regulator
rectifier tidak dapat diperbaiki, apabila diketahui rusak harus diganti. Hal
ini dapat diketahui dengan cara memeriksa regulator recifier melalui terminal
masing-masing konector.
Gb. 15 Regulator Rectifier sistem sistem pengisian
Pemeriksaan
pada Konektor:
|
Warna Kabel
|
Pemeriksaan
|
|
1.
Kabel baterai (merah/putih atau merah)
|
Harus ada tegangan antara kabel
merah dengan massa (menggunakan Voltmeter)
|
|
2.
Kabel massa (hijau)
|
Harus ada kontinyuitas antara kabel
massa dengan body (Ohmmeter)
|
|
3.
Kabel pengisian (putih)
|
Harus ada tahanan sesuai standar
|
|
4.
Kabel lampu depan (kuning)
|
Harus ada tahanan sesuai standar
|
Pemeriksaan
pada Regulator Rectifier:
TIPE :
HONDA GL PRO-MAK , GRAND-PRIMA

|
Tester : Sanwa, Skala Batas ukur : x 1 kΩ
|
PUTIH
|
KUNING
|
MERAH
|
HIJAU
|
||
|
PUTIH
|
|
∞
|
8,5 kΩ
|
∞
|
||
|
KUNING
|
∞
|
|
∞
|
30 kΩ
|
||
|
MERAH
|
∞
|
∞
|
|
∞
|
||
|
HIJAU
|
∞
|
30 kΩ
|
∞
|
|
Gantilah
regulator rectifier apabila nilai tahanan di antara masing-masing terminal
hasilnya tidak sesuai dengan standar.
Pemeriksaan elektrolit
baterai
|
Posisi
Atas
Elektrolit
Gambar 15
Kondisi posisi ketinggian elektrolit baterai
c.
Pemeriksaan saklar lampu kepala/depan sepeda
motor
|
Gambar 17 Pemeriksaan Hubungan Kabel-kabel dari Sakelar
Lampu dan Dim
TIPE HONDA
|
|
REG
|
E
|
CI
|
HL
|
TL
|
P
|
|
OFF
|
|
|
|
|
|
|
|
POSISI(P)
|
|
|
|
|
|
|
|
ON
|
|
|
|
|
|
|
|
WARNA
KABEL
|
PUITIH/
HITAM
|
HIJAU
|
KUNING
|
BIRU
/ PUTIH
|
COKLAT
|
COKLAT/
PUTIH
|
KETERANGAN:
OFF : Posisi sakelar mati
POSISI (P) : Posisi lampu kecil/kota
ON : Posisi lampu besar
REC : Kabel dari rectifier regulator
E : Massa
CL : Charging Light Kabel spull
HL : Head Light Kabel untuk ke lampu besar
TL : Tail Light Kabel untuk ke lampu belakang
P : Potition Lamp Kabel untuk ke lampu kota
Pemeriksaan
sakelar dim lampu depan
|
|
C1
|
Lo
|
Hi
|
|
OFF
|
|
|
|
|
POSISI(P)
|
|
|
|
|
WARNA
KABEL
|
KUNING
|
PUTIH
|
BIRU
|
KETERANGAN
Dekat : Posisi lampu depan dekat Lo : Kabel untuk lampu dekat
Jauh : Posisi lampu depan jauh Hi : Kabel untuk lampu jauh
Pertanyaan
dan tugas
1.
Lakukan pemeriksaan saklar lampu penerangan dengan
mempergunakan alat6 ohm meter!
2.
Laporkan hasil pemeriksaanya.!
E.
SISTEM LAMPU PENERANGAN REM/ LAMPU STOP
Penempatan lampu di bagian belakang sepeda motor, dan dijadikan satu
dengan lampu belakang (Tail Light), namun saklar atau switch rem ditempatkan
pada mekanis pedal rem kaki dan rem tangan (kemudi). Bila pedal rem diinjak /
ditarik maka saklar rem ON dan lampu rem menyala.
|
Gb. 18 Rangkaian sistem rem
Kegunaan lampu
rem memberikan tanda isyarat kepada kendaraan yang ada di belakang, bahwa
isyarat memperlambat kecepatan laju kendaraan atau tanda berhenti.
Saat
sepeda motor melakukan pengereman saklar ON, maka aliran listrik dari baterai sekring saklar
lampu stop massa. Aliran arus
listrik tersebut menjadikan lampu stop menyala.
|
|
||||||||
|
|
||||||||
Switch rem gunanya untuk
menghubungkan dan memutuskan arus DC dari baterai ke lampu rem. Semua lampu
rem, baik pada motor penyalaan sistem baterai : ataupun magnet, semuanya
memakai arus listrik DC dari baterai, kecuali motor Vespa, Bajay dan Lambreta.
Tidak semua motor memakai 2 switch
rem tetapi hanya pada motor tertentu saja.
Pertanyaan Dan
Tugas
Lakukan pengamatan terhadap rangkaian sistem lampu rem, tunjukkan arah
arus listriknya dan komponen yang dilalui !
Laporkan hasil
pengamatannya !
1. Gangguan
- Gangguan yang Terjadi Pada Lampu Rem
a.
Lampu rem tidak menyala, kemungkinan kerusakannya
adalah :
v
Switch rem tidak bekerja (tidak menyambung)
v
Kabel - kabel dari baterai ke switch rem dan
dari switch rem ke lampu rem tidak tersambung.
v
Massa/body untuk kedudukan lampu rem
kotor/karat.
v
Filament lampu rem putus
v
Sekring putus
b.
Lampu rem menyala tidak mau mati, kemungkinan
kerusakannya adalah :
Switch rem tidak bekerja (tidak memutus)
Switch rem setelannya terlalu tertarik.
Ada kabel dari baterai yang langsung bersambungan dengan lampu rem. .
Pertanyaan
Dan Tugas
1.
Lakukanlah pemriksaan terhadap gangguan pada lampu rem
yang tidak menyala, dan lampu rem yang tidak mau mati
2.
Laporkan hasil pemeriksaanya
2. Cara
Memeriksa Switch Rem
Cara memeriksa swictch rem depan dan
belakang dengan ohm meter.
Putuskan/ lepaskan semua kabel
switch rem depan maupun belakang yang dihubungkan dengan lain alat
pada sambungannya, lalu tes dengan ohm meter sebagai berikut :
Kabel hijau kuning dihubungkan dengan positif ohm meter, dan negatif ohm
meter dihubungakn dengan kabel hitam. Jika handle rem ditarik atau pedal rem
diinjak, jarum ohm meter bergerak. Jika handle/ pedal dilepas jarum ohm meter
diam.
|
Pemeriksaan Switch Rem tangan (kemudi)
|
Pemeriksaan Switch Rem kaki
Pertanyaan
Dan Tugas
1.
Lakukanlah pemeriksaan switch rem depan dan rem
belakang dengan ohm meter.
2.
Laporkan hasil pemeriksaanya.
D.
SISTEM LAMPU TANDA BELOK
System lampu
tanda belok memberikan petunjuk bagi kendaraan yang ada di belakang dan depan
bahwa kendaraan akan belok atau pindah / jalur jalan.
|
Komponen
system lampu tanda belok adalah :
1.
Kunci kontak untuk mengalirkan arus dari baterai ke
system lampu tanda belok
2.
Flaser sebagai pengedip lampu dengan frekwensi kedipan
antara 40 – 80 kedipan setiap menit.
3.
Sakelar lampu tanda belok
4.
Lampu tanda belok kanan kiri/ muka belakang dan lampu
indicator lampu belok.
Cara kerja rangkaian system lampu
tanda belok
Kunci kontak ON arus baterai mengalir ke terminal B/ X
pada flaser keluar Flaser lewat terminal L sakelar lampu tanda belok massa lampu
tanda belok menyala berkedip.
Apabila lampu tanda belok (sein)
tidak berfungsi lakukan pemeriksaan sebagai berikut :
v
Periksa kondisi baterai
v
Periksa kondisi bola lampu
v
Periksa spesifikasi bola lampu sesuaikan dengan
spesifikasi flaser
v
Periksa kondisi sekering
v
Periksa kondisi kabel dan konektor –
konektornya.
Apabila kondisi diatas dalam
keadaan normal lakukan pemeriksaan sebagai berikut
|
v
Lepaskan kabel Flaser / pengedip kemudian
hubungkan kabel yang terlepas tersebut dengan kabel jumper dan posisi kunci
kontak ON, apabila :
v
Lampu tidak menyala terjadi kerusakan pada
rangkaian sistem wire harness/ kabel bodi
v
Lampu menyala, terjadi kerusakan pada flasher/
pengedip
Pertanyaan dan tugas
v
Lakukan pengamatan terhadap rangkaian system
lampu tanda belok tunjukkan /gambarkan arah arus dan komponen – komponennya
yang dialiri arus
v
Lakukan pemeriksaan terhadap komponen systrem
lampu tanda belok
v
Laporkan hasil pengamatan dan pemeriksaan
BAB
IV
PENUTUP
A. Tes Formatif
1. Apa
fungsi klakson pada sepeda motor
2. Tunjukkan
arah arus listrik dan komponen yang dilalui pada rangkaian sistem klakson !
3. Lakukanlah
pemeriksaan pada klakson yang tidak berbunyi dan dimana letak kerusakannya !
4. Lakukanlah
pemeriksaan pada klakson yang berbunyi terus – menerus dan apa penyebabnya !
5. Lakukanlah
pemeriksaan pada tombol klakson masih baik atau sudah rusak !
6. Mengapa
lampu depan mempunyai 2 filamen, jelaskan
!
7. Periksa
dan tunjukkan sumber arus listrik lampu depan dengan melihat gambar rangkaian
lampu penerangan !
8. Tunjukkan
arah arus listrik lampu depan dengan melihat rangkaian lampu penerangan
9. Lakukan;lah
pemeriksaan terhadap gangguan lampu penerangan, antara lain ;
-
Lampu mati
-
Lampu selalu putus/mati jika mesin dihidupkan pada
putaran tinggi
10. Lakukan
pemeriksaan sakelar lampu penerangan dengan mempergunakan ohm meter dan
laporkan hasil pemeriksaannya !
11. Lakukan
pengasmatan terhadap rangkaian system lampu rem, tunjukkan arah arus
listriknyadan komponen yang dilalui.
12. Lakukanpemeriksaan
terhadap gangguan pada lampu rem yang tidak mau mati serta laporkan hasil
pemeriksaannya.
13. Lakukan
pemeriksaan switch rem depan dan switch rem belakang dengan ohm meter dan
laporkan hasil pemeriksaannya.
14. Lakukan
pemeriksaan komponen – komponen pada system lampu tanda belok
Umpan Balik
Jika siswa
melakukan kesalahan dalam pemeriksaan tugas ditentukan dalam tes formatif, guru
membimbing dan memberikan penjelasan tentang cara memeriksa dengan baik dan
benar sesuai dengqan urutan yang ditentukan dan jika siswa berhasil dalam
menjawab dan melakukan tugas pemeriksaan itu merupakan kemajuan siswa.
B. Tindak
Lanjut
Siswa yang
dapat menjelaskan dan melaksanakan tugas dengan baik dan benar sekitar 75% dari
semua jumlah pertanyaan mereka dapat melanjutkan kebagian modul berikutnya.
Siswa yang mendapatkan hasil kurang dari 75% harus mengulang isi pelajaran
tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Anggiat Situ
morang dan Abigan Pakpahan, Servis Kendaraan Ringan, Angkasa
Bandung 1998
Depdikbud,
Kumpulan Materi Pelatihan Ketrampilan Otomotif , BLK Pasar Rebo Jakarta
1999/ 2000
Drs. Boentarto,
Cara Pemeriksaan, Penyetelan dan Perawatan Sepeda motor,
Andi Yogyakarta,
1993
Teknik Motor,
Cara Memeriksa, Menyetel, Menganalisa Kerusakan, Trouble Shooting,
Liberty Yogyakarta 1999.
VEDC Malang,
Modul Pelatihan Sepeda Motor




























Tidak ada komentar:
Posting Komentar