materi pemeriksaan dan servis listrik bodi sepeda motor


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. ii
BAB I              PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1
BAB II             INDIKATOR HASIL PEMBELAJARAN
A.    T I U ………………………………………………………………… 2
B.     SUB POKOK BAHASAN …………………………………….……. 2

BAB III MATERI PEMBELAJARAN  ……………………………………….…. 3
A.    SISTEM KLAKSON …………………………………………….…. 3
B.     SISTEM PENERANGAN …………………………………….….…. 11
1.  Lampu Depan (Head Light)   …………………………………..… 11
2.  Lampu Belakang (Tail Light)
3.  Gangguan Yang Terjadi Pada Lampu Penerangan …………...….. 15

C.     SISTEM LAMPU PENERANGAN REM/LAMPU STOP ……….... 19
1.  Gangguan-Gangguan Yang terjadi Pada Lampu Rem ……………. 21
2.  Cara Memeriksa Switch Rem  ……………………………………. 21
D.    SISTEM LAMPU TANDA BELOK ……………………………….. 23

BAB IV  PENUTUP   ……………………………………………………………. 23
A.    TES FORMATIF ………………………………………………………… 26
B.     TINDAK LANJUT  ……………………………………………………… 27

DAFTAR PUSTAKA  …………………………………………………………… 28


KATA PENGANTAR





BAB I
PENDAHULUAN

Sistem kelistrikan pada sepeda motor merupakan bagian yang penting karena sistem ini menyediakan arus listrik untuk keperluan pembakaran dan untuk menggerakkan sistem transmisi sepeda motor.
Ditinjau dari penggunaan arus listriknya, sistem kelistrikan sepeda motor dapat dibagi menjadi :
a.       Sistem pembangkit listrik/ pengapian
b.      Sistem pengisian
c.       Sistem penerangan
d.      Sistem Klakson
e.       Sistem Tanda Lambu Rem
f.       Sistem Lampu Tanda belok






























BAB II

Indikator Hasil Pembelajaran



A.    TIU

Siswa dapat memeriksa dan menservic sistem kelistrikan body sepeda motor.

B.     Sub Pokok Bahasan

  1. Pemeriksaan sistem klakson
  2. Pemeriksaan sistem lampu penerangan
  3. Pemeriksaan sistem lampu rem
  4. Pemeriksaan sistem lampu tanda belok
C.    TIK
  1. Siswa dapat membaca rangkaian sistem klakson
  2. Siswa dapat memeriksa rangkaian sistem klakson
  3. Siswa dapat menunjukkan rangkaian sistem klakson
  4. Siswa dapat melaporkan hasil pemeriksaan sistem klakson
  5. Siswa dapat membaca rangkaian sistem lampu penerangan
  6. Siswa dapat memeriksa rangkaian sistem lampu penerangan
  7. Siswa dapat menunjukkan rangkaian sistem lampu penerangan
  8. Siswa dapat membaca hasil pemeriksaan sistem lampu penerangan
  9. Siswa dapat membaca gambar rangkaian sistem lampu rem
  10.  Siswa dapat menunjukkan rangkaian sistem lampu rem
  11. Siswa dapat memeriksa rangkaian sistem lampu rem
  12. Siswa dapat melaporkan hasil pemeriksaan lampu rem
  13. Siswa dapat membaca gambar rangkaian sistem lampu tanda belok
  14. Siswa dapat memeriksa rangkaian lampu tanda belok
Alat dan Bahan
1.      Kotak alat
2.      Unit sepeda motor/ trainer sepeda motor
3.      Lampu kontorl/ tester
4.      Trainer rak rangkaian kelistrikan sepeda motor




BAB III

MATERI PEMBELAJARAN

D.            Sistem Klakson
Klakson adalah kompetensi pembuat tanda suara berdasarkan getaran memberan yang bergetar berdasarkan elektromagnit yang terjadi pada lilitan yang terdapat pada klakson. Apabila tombol ditekan maka arus listrik akan mengalir dari baterai (accu) melalui sikring terus ke klakson, sehingga memberan klakson akan bergetar dan menimbulkan suara atau bunyi.
 
 












            Gb. 1 Klakson Sepeda Motor
Apabila terdapat gangguan pada klakson, maka terlebih dahulu memeriksa sumber arus listrik penggeraknya, apabila penggeraknya baterai maka pemeriksaan dapat dilakukan tanpa menghidupkan mesin, tetapi apabila sumber arus listriknya dari pembangkit maka mesin atau motor harus dihidupkan.
Klakson yang tidak berbunyi : bisa disebabkan oleh rangkaian atau kabel kontak-kontak yang mehubungkan klakson dengan sumber arus terputus  kendor atau kotor. Hubungan arus listrik yang terputus mengakibatkan membran/ diafragma pada klakson tidak bergetar karena tidak terjadi kemagnetan. Dengan tidak adanya getaran tersebut maka tidak timbul bunyi.





 
 



















                                Gb. 2 Klakson rusak akibat hubungan kabel putus
 
            Kontak-kontak atau sambungan kabel yang kendor juga menghambat jalannya arus listrik sehingga arus yang mengalir sangat kecil dan tidak mampu menimbulkan kemagnetan yang kuat sehingga membran/ diafragma hanya bergetar lemah. Bunyi yang dihasilkan pun kurang keras

















Gb.3  Klakson dengan sambungan pada terminal/ sepatu kabel kendor



            Penyebab lain dari tidak berfungsinya klakson adalah diafragma yang robek, penyetelan dafragma yang tidak tepat, atau unit kemagnetan rusak. Diafragma yang robek berakibat udara di sebelah diafragma mengalir kesisi yang lain sehingga getaran udara berkurang dan bunyi yang ditimbulkan menjadi lemah. Demikian pula akibatya jika penyetelan diafragma tidak tepat. Setelan diafragma yang terlalu kendor mengakibatkan getarannya lemah sedangkan setelan diafragma yang terlalu keras mengakibatkan tidak terjadinya getaran, sehingga tidak menimbulkan bunyi yang keras.



 
 


















Gb. 4 Penyetelan suara klakson dengan menyetel kekerasan baut penyetelan

Pertanyaan Dan Tugas

            Bagaimana kamu bisa memastikan bahwa klakson memiliki peranan penting pada sepeda motor



Gambar Rangkaian Sistem Klakson Dalam Diagram Kelistrikan Sepeda Motor
 
 


























Pertanyaan dan Tugas
q   Perhatikan gambar rangkaian sistem di atas dan tunjukkan rangkaian klakson dalam rangkaian kelistrikan tersebut
q   Tunjukkan arah arus listriknya dan komponen yang dilalui !





            Klakson Tidak berbunyi
            Klakson tidak berbunyi kerusakannya adalah :
1.      Arus listrik dari baterai lemah/ tidak ada.
 
 
















                        Gb. 5  Baterai yang rusak/ lemah
2.      Fuse/ sekring putus
 
 
















3.      Tombol klakson kotor/ tidak bekerja, sehingga tidak dapat meneruskan arus listrik dari negatif/ massa klakson ke bodi kendaraan.




4.      Setelan klakson belum tepat

 
 

















Gb. 6  Penyetelan suara Klakson dengan kekerasan baut penyetelan


5.      Kabel-kabel dari baterai, kunci kontak dan tombol klakson ada yang kotor/ putus/ tidak tersambung/ korsleting, dan lain – lain.
Pertanyaan dan Tugas
Lakukan pemeriksaan terhadap klakson yang tidak berbunyi, laporkan dimana letak kerusakannya !
Klakson Berbunyi Terus – menerus
Klakson berbunyi tetapi tidak mau mati, kerusakannya adalah :
  1. Tombol klakson tidak bekerja, dalam hal ini tetap menghubungi massa dari body motor ke klakson.
  2. Kabel massa klakson, terluka sehingga tersentuh pada body motor, atau salah sambung, yaitu langsung diikat ke body motor.

Pertanyaan Dan Tugas

            Lakukan pemeriksaan terhadap klakson yang berbunyi terus – menerus dan laporkan apa penyebabnya.!





 
















Gb. 7  Pemeriksaan tombol klakson dengan ohm meter

            Pemeriksaan Tombol Klakson
            Pemeriksalah tombol klakson dengan Ohm Meter:
            Buka rumah lampu kepala/ depan
Lepaskan kabel yang berhubungan dengan tombol klakson (kabel hitam dan hijau muda) kemudian hubungkan dengan ohmmeter yang telah dikalibrasi
Tekan tombol klakson, bila jarum ohmmeter menunjukkan penyimpangan hingga 0 Ohm berarti tombol klakson baik bila tidak 0 Ohm atau (tak terhingga) berarti tombol klakson dalam kondisi tidak baik.
Pemeriksaan Klakson
1.      Hubungan secara seri sebuah ampermeter antara klakson dan tombol klakson seperti pada gambar berikut :
 














2.      Kendorkan baut penyetelan klakson
3.      Putar kunci kontak pada posisi ON (putar ke kanan)
4.      Aturlah kekerasan baut penyetelannya dengan memutar ke kiri atau ke kanan sambil menekan tombol klakson. Bunyi klakson yang terbaik adalah bila besar arusnya sekitar 2 – 3 amper.
5.      Jika klakson tidak berbunyi lakukan pemeriksaa sebagai berikut.
a.       Lepas klakson
b.      Sambungkan langsung kedua terminal baterai (lihat gambar)

 
 

















                        Gb. 8  Pengujian klakson
c.       Jika klakson berbunyi berarti klakson baik.
d.      Hubungan kabel dari tombol dengan kabel positip Voltmeter dan kabel negatip Volmeter yang lain pada bodi untuk menguji kontinyuitas kabel, jika kabel jelek/putus perbaiki


Pertanyaan Dan Tugas
Lakukan pemeriksaan terhadap tombol klakson, klakson dan kabel rangkaian!
Laporkan apakah tombol klakson, klakson dan kabel rangkaian masih baik atau sudah rusak.!



B.      SISTEM PENERANGAN

Untuk keamanan dan penerangan saat sepeda motor berjalan pada malam hari, maka sepeda motor memerlukan sistem penerangan.
1.          Lampu depan (Head Light)
Lampu depan di pasang pada bagian kepala sepeda motor, berfungsi untuk penerangan dengan lampu saat sepeda motor berjalan di malam hari.
Lampu depan menggunakan dua filament (lampu), yaitu lampu jauh digunakan untuk penerangan jalan dengan jarak pandang yang jauh (lurus), yang satu lagi yaitu lampu dekat untuk penggunaan dalam kota dengan jarak pandang yang pendek.
Syarat – syarat penggunaan lampu depan adalah :
a.              Kekuatan lampu depan untuk penerangan dengan daya 25 watt.
b.             Untuk lampu jauh jarak pandang tidak lebih dari 100 m dan dapat dengan jelas melihat keadaan jalan di depan.
c.             
 
Untuk menghidupkan lampu dan memindah lampu jauh – dekat menggunakan saklar lampu dan saklar dim.











 
 














                        Gb. 9   Lampu Kepala Sepeda Motor



 
 
























            Gb. 10 Contoh rangkaian kelistrikan pada Honda Astrea Grand
Pertanyaan dan Tugas
q   Perhatikan gambar rangkaian di atas tunjukkan rangkaian sistem penerangan lampu kepala!
q   Tunjukkan arah arus listriknya dan komponen yang dilalui !

 
 

















Gambar  11  Holder Saklar Kemudi (Saklar Lampu)

 
 


















Gambar  12  Holder Saklar Kemudi (Saklar Dim)

Cara kerja diagaram kelistrikan system penerangan.
q   Mesin dalam keadaan hidup
q   Sakelar lampu pada posisi P maka ada aliran arus dari kumparan pembangkit/ generator ke lampu – lampu kota dan lampu panel (speedometer)
q   Sakelar lampu pada posisi HL maka ada aliran arus dari kumparan pembangkit/ generator ke lampu – lampu kota dan ke sakelar DIM.
q   Jika sakelar DIM pada posisi LO (lampu dekat) maka aliran listrik mengalir dari kumparan pembangkit ke sakelar lampu                sakelar DIM (Lo)        Filamen lampu dekat --           massa. Lampu dekat menyala.
q   Jika sakelar DIM pada posisi Hi (lampu jauh) maka aliran listrik mengalir dari kumparan pembangkit ke sakelar lampu-- sakelar DIM (Hi)--      Filamen lampu jauh--  massa. Lampu jauh menyala.


Pertanyaan dan Tugas
1.Mengapa lampu depan menggunakan 2 filamen ?
2.Periksa dan tunjukkan sumber arus listrik lampu depan dengan melihat gambar rangkaian lampu penerangan !
3.Tunjukkan arah arus listrik lampu depan dengan melihat rangkaian kabel lampu penerangan !



2.               Lampu Belakang (Fail Light)
 
 
 

































                        Gb. 13 Lampu Belakang Sepeda Motor




Pertanyaan Dan Tugas
q   Lakukan pengamatan terhadap rangkaian kelistrikan lampu belakang dan kota kemudian periksalah rangkaiannya !
q   Berikan arah arus rangkaian lampu belakang dan kota pada diagram rangkaian kelistrikan di atas.!
q   Laporkan hasil pengamatan dan pemeriksaan rangkaian lampu belakang dan kota !



3.Gangguan Yang Terjadi Pada Lampu Penerangan
            Gangguan – gangguan yang sering terjadi pada sistem penerangan serta perbaikan sebagai berikut :
a.       Lampu mati
Pada saat mesin hidup saklar lampu pada posisi HL, lampu tidak mau menyala.
Urutan pemeriksaan serta perbaikan sebagai berikut :
q   Periksa bola lampu depan dengan multimeter
q   Kemungkin filament lampu putus atau dudukan lampu kotor atau berkarat
----à bersihkan.
q   Ukur tegangan keluaran dari kumparan dari kumparan pembangkit/ generator dengan Voltmeter.
q   Periksa keadaan sambungan kabel – kabelnya kemungkinan ada yang putus atau kendor. Periksa juga kemungkinan ada kabel yang terjadi hubungan singkat
q   Kabel massa untuk lampu putus, terlepas/kotor
q   Bodi dari lampu kotor/karat sehingga massa tidak ada -à bersihkan

b.      Jika bola lampu pada system penerangan selalu mati saat mesin hidup pada putaran tinggi, berarti ada gangguan pada sistem pengisian yang disebabkan :
q   Baterai rusak atau elektroniknya kosong
q   Regulator Rectifier (Kiprok) rusak

 
 
















Gb. 14  Baterai rusak

Pemeriksaan Regulator Rectifier
Regulator rectifier tidak dapat diperbaiki, apabila diketahui rusak harus diganti. Hal ini dapat diketahui dengan cara memeriksa regulator recifier melalui terminal masing-masing konector.













Gb. 15  Regulator Rectifier sistem sistem pengisian
Pemeriksaan pada Konektor:
Warna Kabel
Pemeriksaan
1.           Kabel baterai (merah/putih atau merah)
Harus ada tegangan antara kabel merah dengan massa (menggunakan Voltmeter)
2.           Kabel massa (hijau)
Harus ada kontinyuitas antara kabel massa dengan body (Ohmmeter)
3.           Kabel pengisian (putih)
Harus ada tahanan sesuai standar
4.           Kabel lampu depan (kuning)
Harus ada tahanan sesuai standar

Pemeriksaan pada Regulator Rectifier:
TIPE : HONDA GL PRO-MAK , GRAND-PRIMA
+
 
Tester : Sanwa, Skala Batas ukur : x 1 kΩ
-
 
PUTIH
KUNING
MERAH
HIJAU
PUTIH

8,5
KUNING

30
MERAH

HIJAU
30

Gantilah regulator rectifier apabila nilai tahanan di antara masing-masing terminal hasilnya tidak sesuai dengan standar.


Pemeriksaan elektrolit baterai


 
 






                                                                                                            Posisi Atas
                                                                                                                        Elektrolit

                                                                                                            Posisi Bawah
                                                                                                            Elektrolit










Gambar 15  Kondisi posisi ketinggian elektrolit baterai

c.          Pemeriksaan saklar lampu kepala/depan sepeda motor

 
 



















Gambar  17 Pemeriksaan Hubungan Kabel-kabel dari Sakelar Lampu dan Dim


TIPE HONDA

REG
E
CI
HL
TL
P
OFF




POSISI(P)



ON



WARNA KABEL
PUITIH/ HITAM
HIJAU
KUNING
BIRU / PUTIH
COKLAT
COKLAT/ PUTIH

KETERANGAN:
OFF                 : Posisi sakelar mati
POSISI (P)      : Posisi lampu kecil/kota
ON                  : Posisi lampu besar
REC                : Kabel dari rectifier regulator
E                      : Massa
CL                   : Charging Light          Kabel spull
HL                   : Head Light                Kabel untuk ke lampu besar
TL                   : Tail Light                  Kabel untuk ke lampu belakang
P                      : Potition Lamp           Kabel untuk ke lampu kota
Pemeriksaan sakelar dim lampu depan

C1
Lo
Hi
OFF

POSISI(P)

WARNA KABEL
KUNING
PUTIH
BIRU

KETERANGAN
Dekat : Posisi lampu depan dekat                 Lo : Kabel untuk lampu dekat
Jauh     : Posisi lampu depan jauh                    Hi : Kabel untuk lampu jauh
Pertanyaan dan tugas
1.      Lakukan pemeriksaan saklar lampu penerangan dengan mempergunakan alat6 ohm meter!
2.      Laporkan hasil pemeriksaanya.!


E.              SISTEM LAMPU PENERANGAN REM/ LAMPU STOP

Penempatan lampu di bagian belakang sepeda motor, dan dijadikan satu dengan lampu belakang (Tail Light), namun saklar atau switch rem ditempatkan pada mekanis pedal rem kaki dan rem tangan (kemudi). Bila pedal rem diinjak / ditarik maka saklar rem ON dan lampu rem menyala.
 
 













Gb. 18 Rangkaian sistem rem
Kegunaan lampu rem memberikan tanda isyarat kepada kendaraan yang ada di belakang, bahwa isyarat memperlambat kecepatan laju kendaraan atau tanda berhenti.
            Saat sepeda motor melakukan pengereman saklar ON, maka aliran listrik dari baterai                      sekring             saklar lampu stop        massa. Aliran arus listrik tersebut menjadikan lampu stop menyala.



 
 
Gb.19 Pedal rem dalam keadaan
diinjak saklar “ON”
 
Gb.20 Pedal rem dalam keadaan
bebas saklar “OFF”
 
 












            Switch rem gunanya untuk menghubungkan dan memutuskan arus DC dari baterai ke lampu rem. Semua lampu rem, baik pada motor penyalaan sistem baterai : ataupun magnet, semuanya memakai arus listrik DC dari baterai, kecuali motor Vespa, Bajay dan Lambreta.
            Tidak semua motor memakai 2 switch rem tetapi hanya pada motor tertentu saja.

Pertanyaan Dan Tugas
Lakukan pengamatan terhadap rangkaian sistem lampu rem, tunjukkan arah arus listriknya dan komponen yang dilalui !
Laporkan hasil pengamatannya !











1.      Gangguan - Gangguan yang Terjadi Pada Lampu Rem
a.       Lampu rem tidak menyala, kemungkinan kerusakannya adalah :
v  Switch rem tidak bekerja (tidak menyambung)
v  Kabel - kabel dari baterai ke switch rem dan dari switch rem ke lampu rem tidak tersambung.
v  Massa/body untuk kedudukan lampu rem kotor/karat.
v  Filament lampu rem putus
v  Sekring putus
b.      Lampu rem menyala tidak mau mati, kemungkinan kerusakannya adalah :
Switch rem tidak bekerja (tidak memutus)
Switch rem setelannya terlalu tertarik.
Ada kabel dari baterai yang langsung bersambungan dengan lampu rem. .

                        Pertanyaan Dan Tugas 
1.      Lakukanlah pemriksaan terhadap gangguan pada lampu rem yang tidak menyala, dan lampu rem yang tidak mau mati
2.      Laporkan hasil pemeriksaanya


2. Cara Memeriksa Switch Rem
     Cara memeriksa swictch rem depan dan belakang dengan ohm meter.
            Putuskan/ lepaskan semua kabel switch  rem depan maupun  belakang yang dihubungkan dengan lain alat pada sambungannya, lalu tes dengan ohm meter sebagai berikut :
Kabel hijau kuning dihubungkan dengan positif ohm meter, dan negatif ohm meter dihubungakn dengan kabel hitam. Jika handle rem ditarik atau pedal rem diinjak, jarum ohm meter bergerak. Jika handle/ pedal dilepas jarum ohm meter diam.


 
 












Pemeriksaan Switch Rem tangan (kemudi)
 
 












Pemeriksaan Switch Rem kaki

            Pertanyaan Dan Tugas
1.      Lakukanlah pemeriksaan switch rem depan dan rem belakang dengan ohm meter.
2.      Laporkan hasil pemeriksaanya.





D.            SISTEM LAMPU TANDA BELOK
System lampu tanda belok memberikan petunjuk bagi kendaraan yang ada di belakang dan depan bahwa kendaraan akan belok atau pindah / jalur jalan.
 
 
















            Komponen system lampu tanda belok adalah :
1.      Kunci kontak untuk mengalirkan arus dari baterai ke system lampu tanda    belok
2.      Flaser sebagai pengedip lampu dengan frekwensi kedipan antara 40 – 80 kedipan setiap menit.
3.      Sakelar lampu tanda belok
4.      Lampu tanda belok kanan kiri/ muka belakang dan lampu indicator lampu belok.




Cara kerja rangkaian system lampu tanda belok
Kunci kontak ON       arus baterai mengalir ke terminal B/ X pada flaser      keluar Flaser lewat terminal L            sakelar lampu tanda belok       massa   lampu tanda belok menyala berkedip.
Apabila lampu tanda belok (sein) tidak berfungsi lakukan pemeriksaan sebagai berikut :
v  Periksa kondisi baterai
v  Periksa kondisi bola lampu
v  Periksa spesifikasi bola lampu sesuaikan dengan spesifikasi flaser
v  Periksa kondisi sekering
v  Periksa kondisi kabel dan konektor – konektornya.

Apabila kondisi diatas dalam keadaan normal lakukan pemeriksaan sebagai berikut
 
 












v  Lepaskan kabel Flaser / pengedip kemudian hubungkan kabel yang terlepas tersebut dengan kabel jumper dan posisi kunci kontak ON, apabila :
v  Lampu tidak menyala terjadi kerusakan pada rangkaian sistem wire harness/ kabel bodi
v  Lampu menyala, terjadi kerusakan pada flasher/ pengedip



Pertanyaan dan tugas
v  Lakukan pengamatan terhadap rangkaian system lampu tanda belok tunjukkan /gambarkan arah arus dan komponen – komponennya yang dialiri arus
v  Lakukan pemeriksaan terhadap komponen systrem lampu tanda belok
v  Laporkan hasil pengamatan dan pemeriksaan



BAB IV
PENUTUP
A. Tes Formatif
1.      Apa fungsi klakson pada sepeda motor
2.      Tunjukkan arah arus listrik dan komponen yang dilalui pada rangkaian sistem klakson !
3.      Lakukanlah pemeriksaan pada klakson yang tidak berbunyi dan dimana letak kerusakannya !
4.      Lakukanlah pemeriksaan pada klakson yang berbunyi terus – menerus dan apa penyebabnya !
5.      Lakukanlah pemeriksaan pada tombol klakson masih baik atau sudah rusak !
6.      Mengapa lampu depan mempunyai 2 filamen, jelaskan  !
7.      Periksa dan tunjukkan sumber arus listrik lampu depan dengan melihat gambar rangkaian lampu penerangan !
8.      Tunjukkan arah arus listrik lampu depan dengan melihat rangkaian lampu penerangan
9.      Lakukan;lah pemeriksaan terhadap gangguan lampu penerangan, antara lain ;
-                     Lampu mati
-                     Lampu selalu putus/mati jika mesin dihidupkan pada putaran tinggi
10.  Lakukan pemeriksaan sakelar lampu penerangan dengan mempergunakan ohm meter dan laporkan hasil pemeriksaannya !
11.  Lakukan pengasmatan terhadap rangkaian system lampu rem, tunjukkan arah arus listriknyadan komponen yang dilalui.
12.  Lakukanpemeriksaan terhadap gangguan pada lampu rem yang tidak mau mati serta laporkan hasil pemeriksaannya.
13.  Lakukan pemeriksaan switch rem depan dan switch rem belakang dengan ohm meter dan laporkan hasil pemeriksaannya.
14.  Lakukan pemeriksaan komponen – komponen pada system lampu tanda belok




Umpan Balik
Jika siswa melakukan kesalahan dalam pemeriksaan tugas ditentukan dalam tes formatif, guru membimbing dan memberikan penjelasan tentang cara memeriksa dengan baik dan benar sesuai dengqan urutan yang ditentukan dan jika siswa berhasil dalam menjawab dan melakukan tugas pemeriksaan itu merupakan kemajuan siswa.


B. Tindak Lanjut
Siswa yang dapat menjelaskan dan melaksanakan tugas dengan baik dan benar sekitar 75% dari semua jumlah pertanyaan mereka dapat melanjutkan kebagian modul berikutnya. Siswa yang mendapatkan hasil kurang dari 75% harus mengulang isi pelajaran tersebut.





DAFTAR PUSTAKA
Anggiat Situ morang dan Abigan Pakpahan, Servis Kendaraan Ringan, Angkasa Bandung 1998
Depdikbud, Kumpulan Materi Pelatihan Ketrampilan Otomotif , BLK Pasar Rebo Jakarta 1999/ 2000
Drs. Boentarto, Cara Pemeriksaan, Penyetelan dan Perawatan Sepeda motor,
Andi Yogyakarta, 1993
Teknik Motor, Cara Memeriksa, Menyetel, Menganalisa Kerusakan, Trouble Shooting, Liberty Yogyakarta 1999.
PT. Indomobil Suzuki International, Petunjuk Perawatan Kendaraan Suzuki Smash, Jakarta
PT Yamaha Motor Kencana Indonesia,Petunjuk Perawatan Kendaraan Yamaha Crypton, Jakarta
PT Yamaha Motor Kencana Indonesia,Petunjuk Perawatan Kendaraan Yamaha Force 1, Jakarta
PT. Asra International Honda, Technical Servis Training Honda, Jakarta
VEDC Malang, Modul Pelatihan Sepeda Motor


Tidak ada komentar:

Posting Komentar